menu

Senin, 09 Desember 2013

Menang Dengan Puasa


Pelesat Semangat
            Engkaulah yang dititipi tubuh dan ruh. Engkaulah yang diberi wewenang mengoptimalkan fungsinya. Engkau pulalah yang nanti akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan-Nya. Maka, pandai-pandailah memerdekakan dirimu. Jangan jadikan ia budak nafsu. Jangan jadikan ia abdi kemauan. Jangan jadikan ia hamba setan. Puasa adalah benteng diri. Perisai yang paling utama. Peredam nafsu membara. Pengikat  setan durjana. Puasa menjadikan manusia merdeka. Merdeka dari segala cela. Merdeka dari segala nista.

Kebohongan yang indah



Di sebuah ruangan,rumah sakit ada dua orang pasien yang terbaring lemah.pasien yang satu terbaring di sebelah jendela dan yang satunya lagi terbaring di seberang jendela yang tidak bisa melihat suasana di luar. Setiap hari pasien yang berada di dekat jendela selalu menceritakan segala sesuatu yang terjadi di luar yang padat ia lihat dari jendela itu  pada temannya. Yaitu pasien yang jauh dari jendela. Dia menceritakan, banyak anak-anak yang bermain dengan senang di sana dan banyak bunga-bunga yang indah yang di kelilingi kupu-kupu yang indah pula. Dia selalu menceritakannya setiap hari pada temannya 
yang tidak bisa melihat suasana dan pemandangan di luar ruangan.

Sabtu, 30 November 2013

Cerita Sahabat

Kring....Kring....
Terdengar suara dering handphone Andri, ia hanya menghiraukannya dan meninggalkan suara itu tanpa menggapainya, rasa lelap dan lelah telah menggerogoti tubuhnya dan tanpa sadar menghiraukan panggilan itu tanpa melihat siapa yang memanggilnya. Kemudian terdengar suara ringtone sms favoritnya menggema di ruang kamarnya. Tapi Andri tetap tidak menggubrisnya karena memang tak terdengar. Jika ia tidur itulah kebiasaannya, “gak akan dengar apapun...!”. Pagi pukul 4 pagi ia terjaga dan mengambil handphone-nya yang menyala karena alarm dan mematikkannya. Terlihat ada sebuah icon notifikasi sms dan fb muncul di layar hanphone.nya. Tetapi blm sempat membuka, handphonenya mati karena low bat. ia lalu mencharge di ruang tengah kemudian meninggalkannya dan mengambil air wudhu dengan menimba di sebuah sumur tua di halaman belakang. Udara dingin menusuk tulang berhembus lembut, ia basuh tangan dan kakinya.

Langit Tua


Ku langkahkan kali menuju sebuah sumur tua yang terletak di belakang rumah. Aroma pagi yang semerbak membelai hidung menghasilkan reaksi ilmiah antara jutaan muatan yang terdapat dalam neuron otak dan mengantarkanku menembus ruang dan waktu . Membelai masa lalu. Menyatukan memory-memory yang tercerai berai. Yang akhirnya menghasilkan lamunan yang panjang.